Hubungan Seks Jangan Seperti Sinetron Kejar Tayang

Selasa, 29 September 2009
Ketika kita sudah beberapa tahun menikah dan tak juga dikaruniai anak, biasanya kita akan melakukan apa pun agar impian memiliki anak terkabul. Salah satunya, mungkin teman akan menyarankan untuk melakukan hubungan seks setiap hari.

"Pokoknya 'hajar' terus! Masa sih dari (hubungan seks) sesering itu enggak berhasil juga?" Demikian saran seorang rekan Kompas.com.

Namun mendengar saran seperti ini Anda sedikit ragu. Sebab ada pula yang mengatakan bahwa hubungan seks harus diberi jeda, setidaknya selang dua atau tiga hari, agar sperma cukup matang. Hubungan seks yang dilakukan setiap hari hanya akan membuat kualitas sperma jelek. Benarkah demikian?

Menurut dr Ferryal Loutan, ASC&T, SpRM, MKes (MMR), konsultan seks dari RS Persahabatan, sebenarnya tidak ada masalah berapa kali hubungan seksual dilakukan. Asal saat melakukannya Anda dan suami sama-sama menginginkannya, suka, dan terpuaskan.

Bahkan pada pasangan pengantin baru, masih terhitung wajar kalau melakukan aktivitas seksual sampai beberapa kali sehari. Situasi ini seperti ketika kita memiliki mainan baru, yang pada awalnya pasti sangat menyenangkan.

Namun intensitas hubungan seksual akan menurun sesuai kebutuhan pada tahap selanjutnya. Meskipun begitu, sekali lagi, selama tidak ada pihak yang merasa terpaksa, silakan melakukan hubungan intim sesering Anda suka.

Jika Anda masih berusia di bawah 30 tahun, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Bila sudah di atas 30 tahun, Anda memang perlu waspada dan harus mulai berusaha lebih giat. Risiko kehamilan dan melahirkan pada wanita di atas 35 tahun sangat besar.

Untuk memastikan hasil hubungan, ada baiknya suami berpuasa selama dua minggu, terhitung sejak Anda mendapatkan menstruasi sampai memasuki masa subur. Dan, tidak ada salahnya Anda dan suami kembali memeriksakan diri. Jangan lupa cek sperma suami. Konsultasikan lagi dengan dokter, dan minta obat penambah kesuburan jika perlu.

0 komentar: