Banyak orang sudah menyadari pentingnya pemakaian kondom sebagai usaha untuk mencegah kehamilan, atau melindungi Anda dan si dia dari penyakit menular seksual.
Namun, Anda mungkin juga tahu, rata-rata pria tidak menyukai keberadaan kondom saat berhubungan intim, entah kondom yang digunakan itu supertipis, ultratipis, sensitif, atau kondom biasa yang Anda temukan di apotek atau minimarket.
"Rasanya seperti menggaruk sesuatu yang gatal dengan telapak tangan," begitu kata seorang pria menikah saat menggambarkan rasanya.
Atau, menonton film horor dengan suara di-mute. Dengan kata lain, sensasi rasanya akan berkurang, meskipun ada pula yang mengatakan bahwa sesi bercinta akan berlangsung lebih lama.
Sebenarnya tak hanya pria yang merasa penggunaan kondom akan mengurangi kenikmatan bercinta. Wanita pun demikian. Studi terbaru yang diadakan oleh para peneliti di The Kinsey Institute di Indiana membeberkan turunnya kepuasan hubungan seksual akibat penggunaan kondom.
Para wanita ditanya melalui kuesioner, kontrasepsi apa yang mereka gunakan, dan bagaimana metode ini memengaruhi kenikmatan seksual mereka. Kondom ternyata dijadikan kambing hitam atas menurunnya kenikmatan bercinta.
Studi ini dianggap cukup penting, mengingat akhirnya wanita (50 persennya memiliki pengalaman seksual) ditanya mengenai perasaannya dalam penggunaan kondom. Hal itu menurut Direktur The Kinsey Institute Stephanie Sanders. "Selama ini, komunitas kesehatan masyarakat tidak menaruh perhatian terhadap pengalaman seksual wanita dalam hubungannya dengan metode kontrasepsi, terutama kondom," kata Sanders.
"Jika wanita berpikir bahwa kondom mengurangi kenikmatan seksual, mereka mungkin juga cenderung enggan menggunakannya secara konsisten."
Memasang kondom tanpa interupsi
Tentu saja, hanya karena mengurangi kenikmatan, tidak berarti Anda dan pasangan melupakan pentingnya penggunaan kondom tersebut. Jalan keluarnya, untuk memaksimalkan sensasinya, pria biasanya akan meminta kondom yang supertipis dengan kualitas terbaik, seperti polyurethane condom.
Kemudian yang lebih penting, bagaimana cara memasang kondom agar hubungan yang sedang berlangsung tidak terhenti karena si dia mengalihkan perhatiannya?
"Cara termudah untuk meminimalkan interupsi adalah dengan meletakkan kondom dalam jangkauan tangan, dan biarkan suami memakainya sendiri," ujar Ian Kerner, Ph D, penulis Love in the Time of Colic, dan dewan ahli majalah Redbook.
Namun, suasana akan lebih santai bila Anda menganggap pemasangan kondom sebagai bagian yang menyenangkan dengan melakukan "hand job" untuk suami. "Remas penis suami dari poros ke ujungnya untuk memastikan dia benar-benar ereksi, lalu berikan sedikit belaian," lanjut Kerner.
Kemudian, sambil membuka bungkus kondom, lakukan seks oral untuknya. Air liur Anda akan menjadi cairan lubrikasi yang akan membantu pemasangan kondom yang lebih mulus. Setelah itu, tangkupkan kondom di atas kepala penisnya.
Bentuk cincin dari ibu jari dan jari telunjuk Anda dengan kedua tangan, lalu lingkarkan cincin tersebut di dasar penis. Kembali remas penis dengan lembut dari pangkal ke ujungnya. Setelah beberapa kali gerakan, bawa kembali jari-jari Anda ke bagian tepi kondom, eratkan genggaman Anda, lalu dorong kondom ke bawah ke pangkal penis. Kondom pun terpasang tanpa disadarinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar